Di dalam bidang ilmu mikrobiologi, untuk
dapat menelaah mikroorganisme khususnya dalam skala laboratorium, maka terlebih
dahulu kita harus dapat menumbuhkan mereka dalam suatu biakan yang mana di
dalamnya hanya terdapat mikroba yang kita butuhkan tersebut tanpa adanya
kontaminasi dari mikroba lain. Biakan yang semacam ini biasanya dikenal dengan
istilah biakan murni. Untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis
nutrient yang disyaratkan mikroba dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan
kondisi optimum bagi pertumbuhan mikroba tersebut.
Isolasi? Apakah itu?
Isolasi merupakan proses memisahkan
mikroba dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya dalam medium buatan untuk
menghasilkan biakan murni dari mikroba. Prinsip
dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba
dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba.
Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam
media padat sel-sel
mikroba akan membentuk
suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Isolasi mikroba atau biakan
yang terdiri dari satu jenis mikroorganisme dikenal sebagai biakan murni atau biakan aksenik.
Apa saja metode dalam Isolasi Mikroba?
Ø Metode Cawan Gores
Metode
ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi
memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Dalam metode
ini biasanya dilakukan dengan cara zig-zag ataupun persegi. Metode zig-zag
adalah cara memindahkan biakan murni jenis bakteri atau khamir. Cara
memindahkan biakan dengan menggunakan ose bundar dengan menggores secara zig-zag
dipermukaan media. Metode persegi terdiri dari empat tahap dan berbentuk
persegi. Penggoresan garis tidak boleh terputus. Metode ini digunakan untuk
biakan murni jenis kapang.
Ø Metode Cawan
Tuang
Metode
cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan koloni
murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan bahan
yang lama dan banyak, akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. Biakan
campuran diencerkan dalam medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan
yang kemudian di cawankan. Karena konsentrasi sel-sel mikroba di dalam
eksperimen pada umumnya tidak diketahui sebelumnya, maka pengenceran perlu
dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu di antara cawan-cawan
tersebut mengandung koloni-koloni terpisah baik di atas permukaan maupun di
dalam agar. Metode ini memboroskan waktu dan bahan namun tidak memerlukan
keterampilan yang terlalu tinggi.
Media
yang digunakan dalam Isolasi Mikroba?
Nah dalam isolasi mikroba biasanya media
yang digunakan yaitu media agar tegak atau agar miring. Agar miring adalah
media agar pada tabung reaksi yang diletakkan miring pada waktu pendinginan.
Agar miring ini merupakan salah media yang digunakan untuk menumbuhkan biakan
murni mikroba bersifat aerobik fakultatif. Agar tegak adalah media agar dalam
tabung reaksi yang diletakkan tegak pada waktu pendinginan. Media ini digunakan untuk biakan murni mikroba
kekurangan oksigen atau mikroba bersifat anaerob. Perbedaan agar miring dan
agar tegak dapat dilihat pada agar miring yang memiliki permukaan lebih luas
dibandingkan agar tegak.
Alat apa yang digunakan dalam Isolasi?
Nah, patut kita ketahui dalam
mengisolasi mikroba itu perlu dilakukan menggunakan alat-alat yang khusus dalam
mengisolasi mikroba. Alat yang biasanya digunakan dalam isolasi mikroba yaitu
ose bundar dan ose jarum. Perlu diketahui bahwa ose bundar merupakan alat yang
biasanya digunakan dalam menggores koloni mikroba diatas permukaan media. Sedangkan ose tusuk
merupakan alat yang biasanya digunakan dalam teknik penusukan mikroba pada
media agar tegak.
Bagaimana cara dalam mengisolasi mikroba?
·
Isolasi
mikroba pada cawan petri
Pertama,
media dituang sebanyak ¾ dari tinggi cawan petri, lalu ditunggu hingga
mengeras, Kemudian koloni mikroba diambil dengan ose bundar, lalu pada
permukaan media digores secara zig-zag dan persegi, setelah itu diinkubasi
kemudian dilakukan pengamatan.
·
Isolasi
mikroba pada agar tegak dan agar miring
Pertama,
media dituang kedalam 2 tabung reaksi dengan cara tegak dan miring, lalu
ditunggu hingga mengeras, kemudian untuk media agar tegak, diisolasi dengan
menusukkan koloni mikroba kedalam media agar tegak, sedangkan untuk media agar
miring diisolasi dengan menggores koloni mikroba secara zig-zag, setelah itu
diinkubasi kemudian dilakukan pengamatan.
Kerenn
BalasHapusgood job bro
BalasHapusbagus
BalasHapusnice kaka
BalasHapus