Mikroba dapat tinggal
dimana-mana atau yang kita kenal dengan istilah kosmopolitan (tanah, air dan
sebagai simbiosis dari organisme lain), serta mikrobia bersifat mikroskopis,
yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop, salah satunya adalah bakteri.
Mikroba dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat di alam. Mikroorganisme
merupakan makhluk hidup yang sering ditumbuhkan dalam medium untuk tujuan suatu
penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan mikroba berbentuk koloni-koloni yang
sulit dihitung jumlah bakterinya. Setelah mempelajari bagaimana menumbuhkan
suatu koloni mikroba, tentunya kita harus mengetahui kuantitas dan kualitas
dari mikroba tersebut. Kualitas suatu bakteri dapat diketahui dengan melihat
sifat-sifat mikroba baik yang menguntungkan maupun merugikan. Sedangkan, untuk
menentukan kuantitas mikroba dapat dengan berbagai cara perhitungan jumlah mikroba,
antara lain dengan cara perhitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count) dan metode hitungan tak langsung (indirect count) yang menggunakan metode
hitung pada cawan (spread plate maupun
pour plate).
Enumerasi adalah suatu cara untuk mengetahui
seberapa banyak koloni mikroba yang dapat tumbuh dengan baik setelah
diinokulasikan dan dibiakkan. Enumerasi mikroba bertujuan untuk menentukan jumlah
sel dari suatu kultur mikroba secara kuantitatif. Pertumbuhan mikroorganisme dapat
diukur berdasarkan konsentrasi sel. Enumerasi dilakukan dengan metode pengenceran
dan plating. Enumerasi dilakukan pada pengenceran tertentu yang memberikan
hitungan koloni 30-300.
Apa saja metode Enumerasi?
Metode enumerasi mikroba ada beberapa metode
yaitu metode secara langsung (direct method) yaitu jumlah mikroba dihitung secara keseluruhan baik yang hidup maupun yang mati. Metode ini dapat dilakukan dengan membuat preparat dari suatu bahan
(preparat sederhana diwarnai atau tidak diwarnai) dan penggunaan ruang hitung (counting chamber) serta dapat dilakukan
dengan cara perhitungan dengan mikroskop (Total
Cell Count). Kelebihan metode secara langsung yaitu tidak membutuhkan
banyak waktu karena menghitung secara keseluruhan, hasil penghitungan akurat
dan dapat teramati semua bakteri yang ada. Kekurangan metode secara langsung
yaitu membutuhkan waktu lama untuk menghitung mikroba karena adanya mikroba
lain yang terkontaminasi. Metode
perhitungan secara tidak langsung (indirect
method) hanya untuk mengetahui jumlah mikroorganisme
pada suatu bahan yang masih hidup saja (viable
count).Metode ini dapat dilakukan dengan metode hitung pada
cawan petri (standart plate count/TPC),
perhitungan melalui pengenceran, perhitungan jumlah terkecil atau terdekat (MPN
methode). Kekurangan
metode secara tidak langsung yaitu adanya ketidakakuratan karena mikroba yang
saling menumpuk sehingga hasil penghitungan tidak akurat.
Bagaimana cara menghitung mikroba?
Pertama,
cawan petri hasil penanaman mikroba, pada salah satu sisinya dibagi menjadi 4
kuadran menggunakan spidol. Kemudian dihitung jumlah mikroba yang ada pada setiap
kuadran dengan kisaran 30-300 jumlah mikroba.Setelah didapatkan hasil
masing-masing jumlah mikroba pada setiap kuadran, maka disubstitusikan ke dalam
rumus :
Koloni = ∑ Koloni/Cawan x 1/fp x 1/ ∑ Inokulum
Apa yang kita ketahui tentang TPC (Total Plate Count)?
Metode
TPC adalah metode secara tidak langsung (indirect
Method). Syarat perhitungan koloni yaitu cawan yang
dihitung adalah cawan yang mengandung 30-300 koloni. Beberapa koloni yang
bergabung menjadi satu dapat dihitung sebagai satu koloni. Metode TPC merupakan
analisis untuk menguji cemaran mikroba dengan menggunakan metode pengenceran
dan metode cawan tuang. Prinsip dari metode TPC (Total Plate Count) adalah
menumbuhkan sel mikroorganisme yang masih hidup pada media agar, sehingga
mikroorganisme akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat
langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop.
Faktor
apakah yang mempengaruhi Enumerasi?
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi perhitungan koloni metode TPC (Total Plate Count), seperti tingkat pengenceran terlalu tinggi sehingga
menyebabkan koloni tidak muncul, tingkat pengenceran terlalu rendah sehingga
koloni yang muncul terlalu banyak (> 300) sehingga tidak bisa dihitung, ketidaksesuaian
media yang digunakan, adanya kontaminasi. Kontaminasi bisa disebabkan karena
alat yang digunakan, lingkungan dan diri yang tidak aseptis, kondisi pH dan
suhu yang tidak sesuai.
Pengetahuan
tentang TSUD dan TBUD
TSUD
(Terlalu sedikit untuk dihitung) adalah batasan terkecil untuk menghitung suatu
mikroba. Tujuan TSUD yaitu mempermudah penghitungan jika mikroba kurang dari
30. Melewati batas perhitungan yaitu diatas 300 koloni sehingga
masuk kedalam kategori TBUD (terlalu banyak untuk dihitung). Berdasarkan hasil tersebut,
maka hal yang menyebabkan terjadinya jumlah yang berbeda pada setiap bahan adalah
di pengaruhi oleh suhu pada saat inkubasi media.
Kerenkerenn
BalasHapusgood job bro
BalasHapuskeren abiss
BalasHapusMantap!
BalasHapus