Mikroorganisme
di muka bumi sangat beragam macamnya, bahkan dengan ukuran yang berbeda-beda
dan jenis yang berbeda. Dalam pengklasifikasian mikroorganisme, akan sulit
mendeteksi mikroorganisme dalam lingkungan terbuka tanpa bantuan alat
pembesar.untuk dapat mengidentifikasi mikroorganisme, digunakan teknik
pewarnaan dalam preparat yang nantinya akan dilihat dengan mikroskop, barulah
mikroorganisme dapat di lihat dan di identifikasikan dengan melihat zat warna
yang terserap oleh mikroorganisme.
Apa yang dapat kita ketahui tentang
Pewarnaan Gram?
Pewarnaan gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi mikroba yaitu jenis bakteri
gram positif dan gram negatif. Prinsip pewarnaan gram adalah kemampuan dinding
sel terhadap zat warna dasar setelah pencucian dengan alkohol 70%. Pewarnaan
gram dilakukan untuk dapat mengetahui karakteristik mikroba yang dapat dengan mudah diidentifikasi berdasarkan jenis gramnya.
Bagaimana
prosedur dalam Pewarnaan Gram?
Pewarnaan
gram dilakukan dengan cara sterilisasi meja kerja, kemudian kaca preparat
difiksasi menggunakan bunsen. Lalu suspensi mikroba digoreskan diatas kaca
preparat menggunakan ose bulat. Kemudian difiksasi kembali. Setelah itu ditetesi
larutan kristal violet selama satu menit dan dibilas dengan aquades. Kemudian, suspensi
mikroba ditetesi lagi dengan larutan iod selama 30 detik dan dibilas dengan aquades.
Selanjutnya, suspensi ditetesi larutan alkohol dan dibilas dengan aquades. Kemudian,
suspensi ditetesi larutan safranin lalu dibilas menggunakan aquades. Setelah itu kaca preparat diamati
dibawah mikroskop.
Apa
itu Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif?
Bakteri gram positif adalah bakteri yang
mempertahankan warna ungu saat proses pewarnaan gram. Dinding sel bakteri gram
positif tebal yang terdiri dari peptidoglikan (50-90%).
Peptidoglikan terutama polisakarida terdiri dari dua subunit yaitu N-asetil glukosamin dan
N-asetil asam
muramic. Sebagai lapisan
yang berdekatan dari peptidoglikan
terbentuk, N-asetil
glukosamin dan N-asetil asam muramic
dihubungkan oleh rantai pendek peptida
dengan bantuan enzim transpeptidase, sehingga dinding sel menjadi kaku. Lapisan peptidoglikan yang tebal memungkinkan organisme
untuk mempertahankan violet-iodine kompleks kristal.
Asam lipoteikoat (LTA) juga merupakan unsur utama dari dinding
sel bakteri Gram-positif. Bakteri gram negatif juga memiliki membran luar tambahan yang
berisi lipid, yang dipisahkan
dari dinding sel dengan cara
ruang periplasma. Sedangkan
bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak dapat mempertahankan warna ungu.
Bakteri Gram-negatif memiliki lapisan
peptidoglikan yang tipis (10% dari dinding sel) dan
mengalami kehilangan violet-iodine
kompleks kristal selama
dekolorisasi dengan bilasan alkohol, tetapi
dapat mempertahankan noda kontra Safranin, sehingga
muncul kemerahan atau
merah muda
Larutan
apa saja yang digunakan dalam Pewarnaan Gram?
1.
Kristal Violet
Larutan
KKV atau yang dikenal dengan kristal violet berfungsi sebagai warna dasar untuk memberi warna ungu pada sel
bakteri positif karena dinding sel bakteri ini dapat mengikat larutan tersebut.
Cara pembuatan Larutan ini yaitu Pertama, Kristal violet dihaluskan dengan
amonium oksalat Kemudian dilarutkan dengan alkohol 95% hingga tercampur rata
lalu dimasukkan kedalam botol.
2.
Safranin
Larutan safranin berfungsi untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan pewarna utama setelah perlakuan dengan alkohol. Cara
pembuatan larutan ini yaitu pertama, safranin dilarutkan kedalam alkohol 95%
lalu dibiarkan selama 24 jam kemudian larutan safranin disaring.
3.
Iodin
Larutan
Iodin berfungsi untuk memfiksasi pewarna primer sehingga dapat mengintensifkan
pengikatan warna oleh mikroba serta untuk memperkuat pengikatan warna oleh
mikroba. Cara pembuatan larutan ini yaitu, Pertama iodium dihaluskan dengan
kalium iodide, kemudian dicampurkan dengan aquades hingga rata. Lalu dimasukkan
kedalam botol
4.
Alkohol
Penggunaan alkohol pada pewarnaan gram akan
melarutkan lapisan lipid pada dinding bakteri (khususnya bakteri gram negatif)
dan melunturkan warna ungu dari kristal violet tadi. Sebaliknya, pada bakteri
gram positif pemberian larutan ini tidak berpengaruh banyak karena kristal
violet telah tertanam pada lapisan peptidoglikannya yang tebal sehingga tidak
mudah luntur. Karena pemberian alkohol menyebabkan lunturnya warna ungu dari
dinding sel bakteri gram negatif (dinding sel tidak berwarna lagi)
5.
Aquades
Penggunaan aquades dalam pewarnaan gram
adalah untuk menghilangkan sisa-sisa zat warna yang digunakan. Aquades
digunakan agar tidak adanya zat warna yang dapat mempengaruhi hasil
identifikasi
Sangat bermanfaat
BalasHapusgood job bro
BalasHapusamazing
BalasHapus