Patut kita ketahui bahwa
mikroorganisme sangatlah banyak dan jenisnya beraneka ragam. Nah, ada baiknya
jika kita mengetahui beragam jenis mikroorganisme dengan cara menginokulasinya.
Inokulasi adalah suatu pekerjaan
memindahkan mikroba dari media lama ke media baru dengan tingkat ketelitian
yang tinggi dan terlebih dahulu diusahakan agar semua alat yang berhubungan
dengan media agar tetap steril, hal ini untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
Kegiatan inokulasi mikroba dapat dilakukan melalui beberapa metode inokulasi,
yaitu spread plate dan pour
plate
2. Bagaimana cara menginokulasi dengan metode Pour Plate?
Metode Pour Plate adalah metode inokulasi untuk menumbuhkan mikroba yang berkoloni, perlu diketahui teknik ini memerlukan agar yang belum
padat dan suspensi untuk dituang kedalam cawan petri kemudian
dihomogenkan dan dibiarkan hingga padat, hal ini akan menyebarkan sel-sel
bakteri mikroba tidak hanya ada pada permukaan agar
tetapi sel terendam sehingga
terdapat sel yang tumbuh dipermukaan agar yang kaya O2 dan ada yang tumbuh didalam agar yang
tidak mengandung banyak oksigen.
3. Bagaimana cara menginokulasi dengan metode Spread Plate?
Metode Spread
Plate yaitu salah satu metode menumbuhkan mikroba dengan menyebarkan suspensi diatas permukaan media sehingga diperoleh kultur mikroba. Tujuan dari metode ini untuk
menghasilkan koloni-koloni mikroba yang terpisah dari suspensi dengan
baik. Suplai oksigen metode Spread
Plate lebih banyak dibandingkan
metode Pour Plate karena mikroba berada diatas permukaan
media sehingga lebih efisien untuk menumbuhkan mikroba yang bersifat aerob.
4. Apa itu
Pengenceran Bertingkat dan Larutan Fisiologis? Bagaimana mekanismenya dalam Inokulasi?
Pengenceran bertingkat adalah memperkecil atau
mengurangi kepadatan mikroba yang tersuspensi dalam cairan.
Pengenceran biasanya dilakukan 1:10, 1:100, 1:1000, dan
seterusnya. Pengenceran adalah melarutkan atau melepasan mikroba dari
substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. Tujuan pengenceran
yaitu untuk mengurangi kepadatan mikroba yang diinokulasikan. Larutan yang
digunakan dalam pengenceran bertingkat yaitu larutan fisiologis, fungsi dari larutan ini adalah
memperkuat saat proses osmotik dan mengencerkan suspensi. Larutan fisiologis
terbuat dari NaCl 0,85%, NaCl adalah
garam yang berbentuk kristal, atau bubuk berwarna putih, NaCl dapat larut dalam
air tetapi tidak dapat larut dalam alkohol. Larutan fisologis adalah larutan buffer
yang berfungsi menjaga keseimbangan pH yaitu pH yang menjaga keseimbangan
fisiologis dari mikroba. Buffer yang biasa digunakan adalah NaCl dan fosfat.
5. Apa itu inkubasi?
Inkubasi adalah proses memelihara kultur
mikroba dalam suhu tertentu selama jangka waktu tertentu untuk
memantau pertumbuhan mikroba. Inkubasi merupakan suatu teknik
perlakuan bagi mikroba yang telah diinokulasikan. kemudian disimpan pada suhu
tertentu untuk dapat melihat pertumbuhannya. Bila suhu inkubasi tidak sesuai
dengan yang diperlukan, biasanya mikroba tidak dapat tumbuh dengan baik. Proses
inkubasi ini bertujuan agar dapat melihat pertumbuhan atau perkembang biakan
pada mikroba. Suhu optimum bagi pertumbuhan khamir dan kapang
adalah sekitar 25-30oC. Sedangkan suhu optimum pertumbuhan
mikroba secara umum dibagi atas tiga, yaitu psikrofil dimana mikroba hidup pada
suhu 0˚C-30˚C dengan suhu optimum 15˚C. Mesofil, dimana mikroba hidup di daerah
suhu antara 15˚C-55˚C, dengan suhu optimum 25˚C-40˚C. Termofil, mikroba yang
dapat hidup di daerah suhu tinggi antar 40˚C-75˚C, dengan suhu optimum
50˚C-65˚C.
Izin copas
BalasHapusgood job bro
BalasHapusgood
BalasHapus